Jika kemiskinan berarti ketidakberdayaan, tapi kok para Salafus Shalih justru lebih produktif ya?
Hidup mereka sederhana, tetapi ilmunya bisa berlimpah, waktunya penuh berkah, dan perjuangannya tak kenal lelah.
Kira-kira, hal apa saja ya yang membuat produktivitas kita saat ini berbeda dengan muslim terdahulu?
Cari tahu yuk, di Webinar Spesial Ramadhan bersama SCI!
Miskin kaum salaf bersifat sukarela (ikhtiyar) bukan terpaksa (idhthirar). Satu pembeda mengapa kemiskinan tetap membuat salaf mulia? Karena mereka produktif.
Pengajar: Ustadz Asep Sobari, Lc. (Pendiri Sirah Community Indonesia)